DARA JELITA KOTA SERIBU BUNGA



Kupijak sudah kota tomohon yang indah,  kota yang ramah akan etika, kota yang telah mengikat hatiku  untuk singgah dari kelana, kota yang menjadi surga akan panorama alamny, kota yang berjuta bidadari yang berparas cantik dan tiada bandingnya.

Tiada pernah kulepas akan ingatan, dikala perasaan cinta bersambut sayang, dari sejuknya semilir senja dikala kita pertama bersua, dari indahnya panorama kota tomohon yang menghampar aneka bunga.


Kota tomohon begitu indah, seindah rona rupamu yang telah membuatku jatuh cinta, seindah hamparan Danau linow yang beraneka warna menjadi saksi dari ucapan salam menjadi perasaan sayang, seindahnya panorama Bukit Doa yang menjadi surganya alam dipenjuru dunia.

Karena engkaulah bidadariku, bidadari kota tomohon yang slalu aku rindu, karena engkaulah cintaku yang telah membuat jiwaku terbang dari indahnya alam mimpi menjadi kenyataan, sehingga tiadalah mungkin hatiku berpaling walaupun surga menjadi pembanding, Karena sesungguhnya cintaku bukanlah laksana rumah kayu yang dapat berpindah dikala hati tergoda.

Duhai sayang.
Tiadalah aku lupa akan tanah lahirku, tiada pula aku lari dari kisah cinta pahit yang menghujam jiwaku, namun dikota tomohon ini telah kutemukan cinta, yaitu cinta yang sejati, cinta yang bukan hanya untuk hari ini, namun cinta yang terlalu manis untuk diuraikan, yaitu cinta yang sama terlahir dari lembah hati yang dalam.

Karena walaupun berulang kali kutemukan cinta, namun dikota tomohon ini tuhan telah menuntun jalan cintaku, untuk sama bersanding kasih pada dirimu, yang akan menjadi permasuri dalam istana
- CI N T A K U -