179 - KERESAHAN DALAM JIWA

Mengapakah badai tidak jua berlalu..
Disaat ombak menderu dalam gelora asmara..
Disaat sang camar terbang menari di atas singgasana..
Sekejap engkau terdiam terpasung dan membeku 
Bagai tdaak hirau akan rasa dalam hatiku..
Yang kian menggelepar mencari setitik air untuk penyejuk kalbu..

Bila memang masih sayang..

Janganlah aku engkau lupakan kisah yang berkesan..
Bila memang masih rindu..
Janganlah kau biarkan kuntum bungaku menjadi layu..
Kini usahlah lagi engkau berucap janji..
Sebab itu akan membuat rasa dalam hatiku semakin pedih..


Tiadalah indah bunga aku pandang.

Yang bergugur daun tiada berseri.
Walaupun kini bunga cintamu telah berguguran..
Namun bunga cinta dalam hatiku akanlah slalu 
harum mewangi..

Entah kemana kembara hati harus melangkah..

Hampa sudah apa yang kutatap..
Sunyi sudah apa yang kudengar.
Hilang sudah gairah..
Hanya tersisa getar rindu yang kian menyiksa..
Sungguh aku menderita..

Ini memang bukanlah kisah cinta yang pertama..

Dan sungguh baru kali ini aku tersiksa karena cinta..
Bersamamu aku bahagia..
Bagai sepasang merpati yang menari di angkasa..
Namun kini engkau telah sirna..
Mengoyak rasa dalam jiwaku dengan
Berjuta tanya..
- M E N G A P A ??? -
-------------------