SENYUM PERMAISURI

Mengapakah duhai dinda, engkau bagai tidak seperti biasa, senyumu slalu menghiasi wajah, sehingga membuatku semakin terpesona..

Mungkinkah bahagia telah sama engkau rasa, sehingga dirimu begitu ceria, bagaikan sibunmga yang mekar slalu dengan aneka warna, sungguh keharumanmu telah menyejukan ruang kalbu dalam jiwaku..

Duhai dara jelita pujaan hati..
Lihatlah burung burung yang berkicau, lihatlah kupu kupu yang beterbangan
dianta hamparan bunga dan dengarkanlah gemercik air yang seakan mengalunkan dawai asmara..

Semua seakan gembira, semua seakan bahagia menyambut senyummu yang kembali indah, senyum yang selama ini aku nantikan, senyum yang seakan segarkan seluruh alam dan aku tiada akan lelah untuk slalu mendampingimu duhai permaisuriku..

Bersama gelapnya malam yang slalu hembuskan desiran sang bayu, bersama sinaran rembulan yang beriring tarian sang bintang, bersama rindu yang tidak pernah memudar
dari rasa jiwa yang slalu tebarkan pesona keindahan..

Engkaulah bahagiaku.
akan slalu ku iring senyum di setiap tidur malammu, akan slalu kuiring do’a untuk menjaga di keheninganmu, berpeganglah padaku di setiap mimpimu dan bersandarlah kepadaku, hingga rasa damai slalu ada dalam hatimu..
Duhai permaisuriku..