tersenyum dikala engkau mengingatku, engkau yang periang seakan mengumbar berjuta senyuman, namun engkau tak mengerti akan perasaaku yang slalu menunggu dgn berjuta rindu..
Walau aku tau engkau tak menyuka, namun mengapakah aku cemburu, sedang engkau tak mengerti akan gelora dalam jiwaku, haruskah aku mengemis cinta padamu, haruskah aku berlutut dan bersujud dihadapanmu, hingga engkau mengerti dan membuka hati..
Sungguh ini gila, hingga rasa sayangku sangatlah menggelora, mengapakah begitu pilu jalan hidupku, aku melangkah bagai tiada menapak, aku tertikam akan duri duri yang berkarat, hatiku pedih jiwaku merintih, aku ingin menjauh tapi rasaku semakin tenggelam kedalam palung rindu ...
Ingin rasanya aku menjerit, menerjang duri duri yang terhampar, ingin rasanya aku berlari, menendang dan melempar kerikil kerikil tajam, hingga kaki juga tanganku terluka dan berdarah, yang berharap engkau mengerti, betapa besar rasa cintaku ini..
Sesak sudah napasku, keringlah sudah rasa dalam hatiku, sampai kapankah kemarau hati akan tersirami, sedang retaknya hati bagai tak mungkin lagi terobati, walau akhirnya aku menyadari, bahwa pengorbanan cinta ini tak harus memiliki, namun aku bahagia disaat aku bisa membuatmu tertawa walau sebenarnya hatiku..
-- T E R L U K A --
-----------------------