108 - BULAN 15

Bagai tiada siang berganti malam..
Disaat bulan 15 menerang langkah kaki menyusuri jalan..
Kutatap langit aduhai indahnya..
Seindah pesona rupamu dibawah siranan rembulan..
Seindah tutur sapamu dikala
berucap sayang dihening malam..

Berjuta bintang bagai menari diatas awan..
Disaat engkau berpegang dalam dekapan..
Berjuta daun bagai bernyanyi sangatlah riang..
Disaat engkau tersenyum dalam canda riang..
Sungguhlah indah malam kenangan

Kepersembahkan bunga melati sebagai
tanda cintaku yang suci..
Yang kupetik dari jambangan bunga taman hati..
Semogalah engkau slalu setia untuk menanti..
Sampai tibalah kita untuk bersua kembali..

Engkaulah melati hatiku..
Bersamamu aku bahagia..
Bersamamu kisah cinta akanlah abadi selamanya..
Walau kini hanya bayangmu yang slalu menghias relung kalbu..
Namun nostalgia dikala purnama tiada akan pernah terlupa..

Duhai melati lembah sunyi..
Walau kini antara kita sudah tiada lagi sendiri..
Namun nostalgia asmara tak akan pernah sirna..
Mungkinkah kisah cinta kita akan berulang..
Berbincang riang dibawah sinaran rembulan.
Sungguh aku merindukanmu..

Duhai bulan 15..
Bertahun sudah aku terpisah..
Bertahun pula hidupku tersiksa..
Raga terkulai hatiku merintih..
Saat kudengar sidia tiada lagi sendiri..
Inikah janjimu, Inikah sumpahmu..
Sungguh aku tak berdaya..
Aku terkulai dan terdiam dibawah sinaran bulan..
- P U R N A M A –