DIREGUK PAHIT DIKENANG MANIS


Mengapakah Jalan cintaku begitu pedih, aku terperosok jauh dilembah sunyi, sedang engkau bersenang pada semaraknya pesta kemilau.

Semula kusangka cintamu tumpah secawan, namun rupanya hanya seteguk kecemasan yang menggoda pikiran, sehingga laksana rembulan yang perlahan menguncup ditelan awan, kiranya rindangnya cintaku hanya berbuah Kedukaan..

Mungkinkah aku salah yang terlalu besar mencinta, mungkin juga aku yang berdosa karena terlanjur menyayang, namun kejujuran haruslah aku ungkapkan, bahwa rangkaian hatiku telah menjadi searah dengan cintamu.

Sakit dan mungkin terlalu sakit dikala hidangan cinta telah bermenu dusta, sehingga bagai terbang tiada bersayap ataupun lari tiada berkaki aku terjatuh pada rimba cintamu yang berduri.

Entah kemana dokter kucari untuk pengobat rindunya hati, sedang cinta yang aku inginkan semakin jauh untuk tergapai, sehingga bagai cakrawala dimalam kelam cahaya cintamu tiada lagi nampak keindahan.

Masihlah terbayang dalam ingatan dikala saat terakhir dengan lembut suara engkau bisikan, bahwa apapun yang terjadi diriku tiada akan engkau lupakan, sehingga bagai insan yang tiada bernalar, kiranya bathinku melayang jauh meninggi dialam pengharapan.

Tiada aku patah akan harapan untuk sama mendulang kasih sayang, tiada aku gugur dalam penantian, karena cintaku bukanlah bualan, namun yang tiada kupahami mengapa cinta laksana mimpi, ia datang sekejap lalu tersapu lenyap dikala ayam mulai terbahak..

Kurenung wajahmu disepanjang waktu, aku pahat dan aku dekap kasih sayang disetiap hentakan nadi dari napasku, karena sesungguhnya jalan terjal yang aku lalui hanyalah untuk sedayung kasih pada keruhnya telaga cintaku..

Lorong hatiku hampa dan selamanya akan menjadi hampa dikala hantaran cintamu tiada lagi membawa indah, sedang rinduku telah bersulam pada kisah asmara yang terlalu manis dalam kenangan.

Duhai sayang..
Hidupku menjadi tiada berjaya jikalau engkau tiada bersama, namun cintaku tiada akan layu walau aksara cintamu tiada lagi bersatu, karena sesungguhnya engkau pergi dariku, namun bukan dari.
- H A T I K U -