Tiada aku menyesal akan pertemuan yang mengukir kisah indah di masa remaja, walau akhirnya takdir memisahkan, namun dihatiku masihlah tersimpan satu cinta yang berawal dari pandangan mata..


Bila bukanlah karena hujan tiadalah mungkin aku singgah dikedai makan, namun aku terpana dikala pandang kita bersua, karena aku mengagumimu, hingga kokohnya dinding angkuhku sejenak menjadi runtuh..


Pandanganmu telah membuka tirai hatiku dengan cinta, senyumanmu seakan telah menghentakkan anganku, hingga mengangkasa walau aku tergesa, namun dikala mengenalmu segalanya menjadi terlupa...

Bukanlah tiada hati yang pernah singgah dengan bermanis kata berjuta goda, namun inilah musteri cinta, hingga engkau yang sederhana, menjadi sangatlah istimewa dan tiada bandingnya...

Namun..
Alangkah malang nasibnya badan, biduk cintaku karam terhempas gelombang, bukanlah karena cinta tiada berbalas sayang ataupun restu tiada aku dapatkan, namun rasa sakit yang kau telan telah meruntuhkan tingginya harapan dan engkaupun berpulang..

Tiada dapat aku melupakan akan kenangan yang merantai senyuman, dari satu cinta yang berawal dari pandangan mata akan dirimu yang kini telah..
- T I A D A -