RINDU YANG TERLARANG


Dalam hening malam nan sunyi, ada seberkas rindu yang menepi, yang menembus lorong lorong hati, yang merapuh akan sayang, yang temaram dalam kegelapan, yang berharap lentera usang datang menerang walau itu hanyalah impian.

Ketika hatiku hampa engkau hadir sebagai pelipur lara, menyemai asaku dari gundah, menyibak keluhku akan derita..
Menapakah rindu berpagar suka, mengapakah cinta sebatas angan, sedang persembahan sayang sungguh sangatlah teramat dalam, hingga aku bagai tiada kuasa menahan..


Ingin rasanya aku menjerit, ingin rasanya aku meronta namun aku tiada berdaya, karena aku terlalu menyayanginya..

Haruskah aku kuatkan ikatan sedang untuk hidup bersamamu hanyalah sebuah khayalan, yang terasa indah namun tiada mungkin meraih aku dapat meraihnya.

Aku yang terlena akan keindahan mekarnya bunga , aku terbuai akan merdunya kidung sayang, namun aku tiada berdayakan manisnya rindu yang terlarang, namun aku bahagia walau aku tahu bahwa sesungguhnya engkau telah..
– M E N D U A –